Kagamine Twins

Selamat Datang di blog Zalva yang sederhana ini

Senin, 20 Agustus 2012

Synchronicity Vocaloid

Setelah memikirkan apa yang akan Zalva publikasikan selanjutnya...
Zalva mendapat ide untuk mem-posting artikel yang ini saja...  (Lagi habis Ide) *plak



Kisa ini juga berasal dari sebuah Lagu. Penyanyi-nya Kagamine Len dan Kagamine Rin.

Synchronicity Vocaloid. Ada 3 bagian dalam Synchronicity Vocaloid.

-Part 1: Kimi wo Sagasu Sora (Mencari Dirimu di Langit)
-Part 2: Hikari to Kage no Rakuen (Surga Cahaya dan Bayangan)
-Part 3: [Masih dalam proses] 

Kisah diambil dari video-nya lansung.

Prolog

Menceritakan seekor naga yang jahat di sebuah perbatasan kota. Ada sebuah kerajaan yang setia kepada naga tersebut. Kerajaan itu terkenal sebagai "dragonism" atau di kenal lagi sebagai Draconic Faith (secara kharfiah bisa juga dengan Kesetiaan Naga). Negara itu memberikan sebuah tumbal kepada naga tersebut dengan mengurung seorang gadis. Sang gadis tersebut harus menari dan bernyanyi untuk si naga sampai gadis tersebut kecapek-an dan mati. Lalu jika gadis tersebut mati, akan ada seorang gadis pengganti baru yang akan bernyanyi dan menari untuk si naga.

Ini adalah kisah tentang sepasang anak kembar bernama Kagamine Len dan Rin. Dimana Rin di tahan menjadi si tumbal. Dan Len ingin menyelamatkan Rin. Lalu cerita dimulai dari sini...

Kimi wo Sagasu Sora

Awal video. Kita dapat melihat Hatsune Miku sebagai pendeta wanita. Ia adalah seorang penjaga pintu masuk ke dalam kandang si Naga (katanya nenek sihir. Tapi dia bukan "nenek nenek"). Jadi Miku bertanggung jawab atas segalanya. Di sini Miku adalah orang yang sangat kuat. Dia memiliki kekuatan sihir yang sangat besar.
Lalu pemandangan berubah. Ada seorang wanita dengan rambut pirang sedang mengurusi anak kembar-nya. Ada beberapa tentara kerajaan yang masuk kedalam rumahnya lalu mengambil salah satu bayi milik wanita tersebut. 
Anak kembar itu bernama Kagamine Len dan Rin. Len mencari kembarannya itu. Lalu video pun berakhir sampai di sana. Dan cerita panjang dimulai di bagian ke dua...

Hikari to Kage no Rakuen

Disini ada Rin yang sedang menari dan bernyanyi untuk si Naga. Ada beberapa gadis dengan wajah yang pucat, maupun dengan wajah bersimbah darah. Yang paling kelihatan adalah Kasane Teto. Dia adalah gadis sebelum Rin (yang dijadikan tumbal).
Selanjutnya ada gambar Gakupo yang sedang di siksa oleh Megurine Luka. Luka bukanlah seorang bangsawan. Namun Luka hanyalah seorang pendeta kerajaan (tidak seperti Miku, ia hanya seorang pendeta). Namun meski begitu, Luka tidak mengerti apa apa tentang sistem kerajaan. Karena kakek Gakupo adalah pendeta terkemuka pada waktu itu, Gakupo lantas menjadi seorang pendeta yang ternama pula. Namun, Gakupo menolak membantu Luka yang (sepertinya) cuman sok tahu tentang keberadaan sang naga. Gakupo pun ikut pencarian Rin dan memberi tahu segalanya yang ia ketahui kepada Len.

Sekilas di Video, terlihat ada Gakupo yang dikurung disebuah penjara, dan datanglah Kaito, menghabisi semua para penjaga penjara dan membuka kunci penjara, dan mengeluarkan Gakupo dari situ (gagah-nya...).

Sebelum Gakupo bergabung, Len menyerang Luka, namun di sana ada Meiko menghadangnya (Lebay banget gan!). Meiko membatu Luka karena Luka bilang kalau tidak ada yang merusak lingkaran Naga tersebut, maka ada kemungkinan gadis-gadis sebelumnya masih dapat di selamatkan. Namun jika Rin di selamatkan, maka lingkaran itu akan rusak. Gadis-gadis sebelumnya tidak dapat di selamatkan. Meiko adalah sahabat Teto, si gadis sebelum Rin yang kita lihat sebelumnya. sebenarnya Teto adalah orang biasa. Dan Meiko adalah bangsawan. Karena keluarga Teto kurang terkenal. Maka Teto lah yang terpilih. Meiko menyuruh Teto itu pergi. Namun Teto tetap memilih jalannya meski ia tahu bahwa masa depannya suram. Sampai hari ini, bahkan setelah kematian Teto, Meiko menyalahkan dirinya sendiri karena pengorbanan Teto dibuat untuknya, mencari hiburan hanya dalam kesedihan kehilangan Teto, dan kemarahan pada budaya naga ini untuk penyebabnya. Selama perjuangan mereka, Meiko menyadari bahwa Len hanya seperti dia, karena dia hanya ingin menyelamatkan saudaranya, dan Meiko akan melakukan hal yang sama jika dia memiliki kesempatan. Meiko ternyata menodongkan pedang kepada Luka, karena menyadari bahwa Luka berbohong padanya, dan Yokune Ruko, salah sayu pelayan Luka, menghadangnya dengan sabit raksasa.

Gakupo dan Kaito bergabung dengan Meiko dan Len. Mereka bersama sama berlari menuju Gerbang Istana.
Saat diperjalanan mereka mendapat banyak halangan dan rintangan (sampai sampai mereka pernah diusir oleh penduduk setempat)

Megurine Luka tidak kehabisan ide untuk menghabisi mereka. Ia mengirim pasukan tentara istana untuk menghabisi Len dan yang lainnya. Karena rasa keinginan menyelamatkan saudara kembarnya, maka Len-pun mampu melawan mereka (para tentara istana) semua, dengan dibantu oleh yang lainnya.

Dengan perjuangan yang keras, mereka berempat akhirnya sampai di tempat Hatsune Miku. Mereka berempat bertarung sekuat tenaga. Pada akhirnya semuanya terluka parah. Hatsune Miku tertawa puas atas kemenangannya.
Namun, Len bangkit dan menyerang Miku yang sedang lengah. Bukan membunuh ataupun menghunus pedangnya kepada Miku ia menghancurkan topeng Miku dan berlari menuju ujung jurang. Dimana ia melompat, ia melihat bayangan Rin yang membelakanginya...

Video/lirik lagunya masih sampai bagian 2. Sampai sekarang masih belum di update. Jadi, ada beberapa fakta bahwa ceritanya masih belum jelas.

Masih ada beberapa pertanyaan seputar Kisah ini.

1.  Kenapa naga itu harus mempunyai pelayan yang harus menyanyi dan menari untuknya?
2.  Kenapa Miku pakai topeng?
3. Apa tujuan sebenarnya dari kerajaan tersebut?
4. Dsb.

Tetapi, ada bocoran utuk part 3. Katanya bakalan ada Akita Neru, Yowane haku, dan Megpoid Gumi!

photo of  Synchronicity Vocaloid

  Synchronicity Vocaloid


All Character

Gumi Megpoid

 Meiko

 Yokune Ruko

Link untuk Video Kimi wo Sagasu Sora 
  
Link untuk Video Hikari To Kage no Rakuen 

Link Sumber 
Semua yang ia katakan hanyalah "menurut dia" bukan "kenyataannya"

Official Website

Tidak ada komentar:

Posting Komentar